Wednesday, 27 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Swiss Tegang Jelang Batas Waktu Tarif AS
Monday, 4 August 2025 18:39 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat.

Tanpa adanya perjanjian, Swiss menghadapi tarif impor sebesar 39% atas barang-barangnya yang masuk ke AS, setelah negara tersebut dikenai salah satu tarif baru tertinggi dalam kebijakan perdagangan terbaru Presiden AS Donald Trump pekan lalu. Kenaikan tarif ini mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya beredar laporan luas bahwa kesepakatan dagang hampir tercapai dan hanya menunggu tanda tangan Trump.

Pada akhir pekan, muncul laporan bahwa tarif tinggi tersebut merupakan buntut dari percakapan telepon yang tidak berjalan baik antara Presiden Swiss Karin Keller-Sutter dan Presiden Trump pada hari Kamis sesuatu yang dibantah oleh pejabat Swiss, menurut laporan Reuters. Saat dimintai komentar oleh CNBC, juru bicara pemerintah Swiss merujuk pada unggahan media sosial Keller-Sutter setelah panggilan tersebut, yang menyatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang dicapai selama percakapan.

Guy Parmelin, anggota Dewan Federal Swiss sekaligus Kepala Departemen Urusan Ekonomi, Pendidikan, dan Penelitian, mengatakan kepada media lokal bahwa pemerintah terbuka untuk menyesuaikan proposalnya kepada AS tetapi menyelesaikannya sebelum tenggat 7 Agustus kemungkinan akan sulit, menurut Reuters.

Para pemimpin Swiss dijadwalkan mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk membahas perkembangan terbaru.

Di tempat lain, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer meredam harapan akan gelombang kesepakatan dagang dalam waktu dekat. Ia mengatakan kepada CBS News bahwa ia tidak mengharapkan tarif terbaru akan dinegosiasikan ulang dalam beberapa hari ke depan, dan menyatakan bahwa "tarif ini pada dasarnya sudah tetap." (azf)

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
Tarif AS Ganggu Perdagangan India Senilai USD 48,2 Miliar...
Wednesday, 27 August 2025 13:04 WIB

Pemerintah India memperkirakan tarif baru AS sebesar 50% akan memengaruhi ekspor senilai USD 48,2 miliar. Pejabat memperingatkan bahwa bea tambahan ini bisa membuat pengiriman ke AS menjadi tidak laya...

Ancaman Trump ke Cook Picu Kekhawatiran soal Netralitas The Fed...
Wednesday, 27 August 2025 07:16 WIB

Presiden AS Donald Trump menegaskan siap menghadapi pertempuran hukum setelah memutuskan mencopot Gubernur The Fed Lisa Cook atas dugaan pemalsuan dokumen hipotek. Bank sentral menyatakan akan menghor...

Trump Klaim AS Unggul Daya Tawar soal Magnet terhadap Tiongkok...
Tuesday, 26 August 2025 10:12 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki daya tawar lebih besar terhadap Tiongkok dalam perdagangan, dengan menyebut suku cadang pesawat sebagai alat utama Washington untuk menghadapi...

Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook...
Tuesday, 26 August 2025 07:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada Senin malam mengumumkan bahwa Gubernur Federal Reserve Lisa Cook diberhentikan dari jabatannya dengan segera, dengan alasan bahwa Cook diduga memberikan pernyataan palsu ...

Gaza: 15 Orang Tewas Akibat Serangan Israel...
Monday, 25 August 2025 18:39 WIB

Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada hari Senin menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk empat wartawan, salah satunya bekerja untuk Reuters, kata pejabat kesehatan Palestina. Jur...

LATEST NEWS
Harga Emas Tertekan Akibat Dolar Kuat dan Aksi Ambil Untung

Harga emas melemah pada hari Rabu (27/8) karena dolar menguat dan beberapa investor membukukan keuntungan dari puncak harga yang dicapai dalam lebih dari dua minggu pada sesi sebelumnya. Harga emas spot turun 0,3% menjadi $3.382,31 per ons, pada...

Emas Kehilangan Kilau Saat Dolar AS Menguat

Harga emas terkoreksi pada perdagangan Rabu (27/8), setelah reli ke level tertinggi dua pekan sebelumnya dipicu kekhawatiran soal independensi The Fed. Sentimen safe haven mulai mereda seiring penguatan dolar AS dan stabilnya imbal hasil obligasi...

Dolar Menguat, Namun Kekhawatiran Soal Independensi The Fed Belum Mereda

Dolar menguat terhadap euro dan poundsterling pada hari Rabu (27/8), tetapi kekhawatiran investor atas independensi The Fed masih ada, yang berpotensi membatasi penguatan mata uang AS. Euro melemah sekitar 0,4% ke $1,1593 dan poundsterling melemah...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Menguat, Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS
Monday, 25 August 2025 07:35 WIB

Pasar Asia-Pasifik naik pada Senin(25/8), mengikuti penguatan Wall Street setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal bahwa bank...

Pasar Asia Ikuti Wall Street Melemah
Tuesday, 26 August 2025 07:33 WIB

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(26/8), mengikuti penurunan di Wall Street, ketika investor mencermati komentar Presiden AS...

Saham Eropa Diperdagangkan Melemah; Saham JDE Peet Melonjak 17%
Monday, 25 August 2025 15:20 WIB

  Pasar saham Eropa melemah pada awal pekan perdagangan baru hari Senin (25/8), karena investor menilai prospek ekonomi setelah harapan...

Gaza: 15 Orang Tewas Akibat Serangan Israel
Monday, 25 August 2025 18:39 WIB

Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada hari Senin menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk empat wartawan, salah satunya bekerja...